Pengenalan peralatan pengeringan beku Armenia telah memberikan Churchkhela kehidupan baru, Dalam upacara gereja Armenia kuno, Churchkhela, terbuat dari kenari yang dibungkus dengan jus anggur, dulunya merupakan makanan suci yang melambangkan manisnya kehidupan, tetapi sulit untuk diekspor karena masalah seperti kristalisasi gula dan jamur. Melalui proses pengeringan analitik gradien dari peralatan pengeringan beku Armenia, sirup pertama-tama dibekukan dengan cepat hingga keadaan seperti kaca, dan kemudian secara perlahan disublimasikan pada suhu kritis, berhasil menghindari kembalinya badan gula ke pasir; kadar air produk akhir dikontrol di bawah 3%, dan umur simpan kemasan berisi nitrogen hingga dua tahun, yang sepenuhnya menyelesaikan masalah penyimpanan dan transportasi. Produsen peralatan pengeringan beku Armenia juga telah meningkatkan nilai tambah dengan menciptakan kembali simbol-simbol budaya, makanan penutup kering beku tertanam dalam kotak akrilik berbentuk salib Ortodoks, dilapisi dengan kain sutra bordir tradisional, menjadikan produk tersebut sebagai suvenir tingkat hadiah nasional; Kementerian Pertahanan Nasional telah memasukkannya ke dalam ransum lapangan masing-masing prajurit, dan kombinasi Churchkhela beku-kering dan daging sapi kering udara, yang dapat direhidrasi dalam tiga menit menjadi makanan berkalori tinggi, disebut "kekasih medan perang" oleh para prajurit. "Peluru beku-kering" yang dibalut gen budaya ini terbang dari altar gereja ke dunia: di Pameran Makanan Organik Berlin, para pembeli Eropa terkesima dengan "perpaduan resep kuno dan teknologi pangan luar angkasa"-nya; di toko-toko swalayan Tokyo, versi mini beku-kering ini telah menjadi camilan menyegarkan bagi para pekerja kantoran. Armenia menggunakan peralatan pengeringan beku sebagai media untuk menyempurnakan penerjemahan modern simbol-simbol budaya nasional.